Wagub Aceh Patenkan Tari Saman ke Unesco

Wagub Aceh Patenkan Tari Saman ke Unesco
Wagub Aceh Patenkan Tari Saman ke Unesco
 

Malamnya, ujar Joe Samalangan yang juga panitia acara itu, acara Maulid bakal dihibur oleh kelompok musik orkes gambus moderen ‘Debu’, juga pembacaan puisi Fikar W Eda, lalu penceramah Ustazd dari Jakarta.

Sementara itu, Ida, warga Ulee Kareng yang berasal dari Aceh Tengah, mengungkapkan acara-cara daerah seperti ini, mungkin bisa dijadikan kegiatan tahunan. Pasalnya, sejumlah warga dari enam daerah ini, terkadang rindu untuk berkumpul dan menyaksikan seni budaya daerahnya yang jarang dapat dinikmati.

“Saya suka acara seperti ini. maulid, tetapi diiringi dengan kesenian budaya dari daerah masing-masing. Belum lagi, ceramah agamanya nanti juga orang yang sudah tidak asing lagi di mata masyarakat Indonesia,” ujar ibu dua anak ini, kepada koran Rakyat Aceh. (ian/aj/jpnn)

Banda Aceh-Sejumlah seni budaya milik beberapa daerah di Indonesia yang dikalim kepunyaan negara tetangga, Malaysia, membuat gerah masyarakat. Untuk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News