Wagub Gorontalo: Kami Perlu Bertepuk Tangan ke Ibu Menteri Risma

Wagub Gorontalo: Kami Perlu Bertepuk Tangan ke Ibu Menteri Risma
Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama Anggota Komisi VIII DPR yang juga Istri Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie saat menyalurkan bantuan ATENSI untuk masyarakat di Provinsi Gorontalo. Foto: Kemensos.

Diberitakan sebelumnya, saat berkunjung ke Provinsi Gorontalo, Mensos Risma mengambil sejumlah kebijakan untuk mengatasi kendala dalam penyaluran bansos di daerah tersebut, salah satunya terkait penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Mensos Risma mengizinkan penyaluran BPNT di Provinsi Gorontalo dilakukan dengan mekanisme kontan atau uang cash, bukan berupa bahan makanan.

Kebijakan tersebut ditempuh dengan mempertimbangkan kondisi geografis dan tradisi yang berkembang di daerah tersebut.

Dalam pertemuan pemadanan data yang melibatkan berbagai pihak di Gorontalo pada Kamis (30/9), Mensos Risma juga mendapatkan informasi bahwa ada keluarga penerima manfaat BPNT di Provinsi Gorontalo yang belum menerima bantuan sejak Juli 2021.

"Itu kalau dirapel, mereka akan terima lima bulan, tidak mungkin itu semua dalam bentuk sembako. Nanti bisa rusak makanannya. Penyaluran bansos BPNT disalurkan dalam bentuknya cash," kata Mensos.

Keputusan Mensos Risma tersebut sudah dikoordinasikan dengan Bank Himbara, Anggota Komisi VIII DPR Idah Syahidah Rusli Habibie, Anggota Komite III DPD Rahmijati Jahja, dan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Ketertundaan dalam salur bansos sehingga harus dirapel tidak lepas dari kondisi geografis sehingga lokasi sulit dijangkau.

Keluarga penerima manfaat sulit ditemui karena KPM rata-rata ekerja sebagai petani di kawasan perbukitan.

Idris Rahim menilai upaya pemadanan data yang dilakukan Mensos Risma menunjukkan tanggung jawab yang tinggi terhadap kesuksesan penyaluran bansos.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News