Wah Natalius Pigai Curhat soal Rasisme di Papua pada Menhan Amerika

Wah Natalius Pigai Curhat soal Rasisme di Papua pada Menhan Amerika
Komisioner Komnas HAM Periode 2012-2017 Natalius Pigai. Foto: Antara/Widodo S Jusuf

jpnn.com, JAKARTA - Eks anggota Komnas HAM Natalius Pigai melaporkan rasisme yang dialami warga Papua ke Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin. Laporan itu disampaikan lewat cuitannya di Twitter.

Natalius Pigai mencuitkan masalahnya pada 24 Januari 2021. Mantan Komisioner Hak Asasi Manusia itu mengawali cuitannya dengan menyampaikan apresiasi pada Lloyd Austin, menteri pertahanan berkulit hitam pertama yang baru dilantik oleh pemerintahan Joe Biden.

"Saya bangga dengan Anda, @LloydAustin, penduduk berdarah Afrika-Amerika yang paling kuat di dunia," cuit Natalius.

Kemudian dia melanjutkan cuitannya dengan menyampaikan kondisi rasisme yang banyak dialami oleh penduduk Papua di Indonesia.

"Kami telah berperang dengan rasisme kolektif (negara) yang ditujukan kepada keturunan Afrika-Melanesia (Papua), lebih dari 50 tahun terakhir. Penyiksaan, pembunuhan, dan genosida yang berjalan pelan. Kami butuh perhatian," cuitnya. 

Dia juga menyertakan berbagai foto dirinya menjadi korban rasisme, yang diambil dari akun Facebooknya.

Ketika berita ditulis, cuitan ini telah diretweet sedikitnya seribu kali, dan disukai lebih dari tiga ribu kali. Cuitan tersebut pun banyak direspons oleh warganet. Sebagian warganet memberikan dukungan pada Natalius Pigai dan meminta aparat berwenang berupaya menghentikan rasisme yang dialami warga Papua.

Sementara diketahui, Lloyd Austin adalam Menteri Pertahanan Amerika Serikat yang ke 28. Laki-laki berusia 68 tahun itu adalah warga kulit hitam pertama yang dilantik menjadi menhan di AS. Lloyd Austin juga dikenal sebagai purnawirawan jenderal berbintang empat. (ngopibareng/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Natalius Pigai menyampaikan kondisi rasisme yang banyak dialami oleh penduduk Papua di Indonesia.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News