Wah, Ternyata 526 Warga Tak Masuk DPT
Hidayat menyatakan, pada saat pencocokan dan penelitian (coklit), warga tersebut bisa jadi tidak ada di rumah dan keberadaannya tidak diketahui.
Lantas, petugas yang tidak yakin dengan keberadaannya memutuskan bahwa orang itu tidak masuk DPT.
Sebelum menetapkan DPT, ada pengumuman daftar pemilih sementara (DPS). Pada saat itu sebenarnya warga diminta proaktif mengecek identitasnya sudah masuk DPT atau belum.
''Tugas kami menjaga hak pilih warga agar tetap bisa menyalurkan haknya. Maka, yang tidak masuk DPT dimasukkan ke DPK,'' ujar Hidayat.
BACA JUGA : Nama Tidak Ada di DPT Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih
Sementara itu, dari hasil rekapitulasi DPTb, tercatat ada 13.811 orang luar Surabaya yang akan mencoblos di Kota Pahlawan.
Mereka tersebar merata di 31 kecamatan se-Surabaya. Lima kecamatan yang jumlah DPTb-nya tertinggi adalah Kecamatan Sukolilo, yakni 1.867 orang. Berikutnya Wonocolo (1.815 orang), Mulyorejo (1.562 orang), Rungkut (1.227 orang), dan Sambikerep (1.078 orang).
Para pemilih luar kota itu akan disebar di 2.233 TPS. Anggota KPU Surabaya Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Robiyan Arifin mengungkapkan bahwa mayoritas pemilih dari luar kota tersebut adalah mahasiswa yang berkuliah di Surabaya.
Warga diminta terus proaktif mengecek identitasnya sudah masuk DPT untuk pemilu atau belum.
- DPK Membeludak Nyaris Lima Kali Lipat Melebihi DPT
- Ribuan WNI di Belanda Sudah Mencoblos, Hasilnya Tunggu Hitung Resmi 14 Februari
- Lihat, Solo Raya Bersama Ganjar Mahfud, Semarang Tumpah Ruah
- Kemenkominfo Kirim Surat ke KPU untuk Minta Klarifikasi soal Kebocoran Data, Tetapi
- Data Pemilih di KPU Diduga Bocor, Andika Perkasa Berkomentar Begini
- DPT Pemilu 2024 Didominasi Pemilih Milenial