Wahai Deddy Corbuzier, LGBT Itu Penyakit yang Harus Diobati, Bukan Dipublikasi

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta figur publik, seperti Deddy Corbuzier lebih bijak dalam menyebarluaskan konten di YouTube. Dia menilai penyebarluasan konten LGBT melalui akun Deddy sangat menyesatkan.
Sukamta menyadari setiap orang memang memiliki kebebasan mengunggah konten. Namun, hal itu jangan dilakukan seenaknya.
Hal itu dikatakan Sukamta menyikapi munculnya polemik setelah Deddy Corbuzier melalui akun di YouTube mengunggah konten tentang Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).
"Saya menyoroti mengenai kebebasan yang ada batasnya, bukan kebebasan liberal ala barat," kata Sukamta melalui layanan pesan, Rabu (12/5).
Legislator Fraksi PKS itu mengatakan kebebasan berekspresi yang dilindungi UUD 1945, sebenarnya memiliki batasan norma agama, sosial masyarakat, dan hukum.
"Jadi, (konten yang disebarkan, red) tidak bebas sebebasnya tanpa batas ketika berekspresi di ruang publik," lanjut Sukamta.
Secara pribadi, legislator Daerah Pemilihan Yogyakarta itu menganggap konten yang dibagikan Deddy tentang LGBT, justru mempromosikan perilaku itu. Konten tersebut bukan berisi edukasi tentang bahaya LGBT.
Di sisi lain, kata Sukamta, LGBT sebenarnya adalah penyakit. Seharusnya orang yang mengidap LGBT, diobati bukan dipublikasikan kepada masyarakat.
Sukamta meminta figur publik lebih bijak dalam menyebarluaskan konten di YouTube.
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Bersama Koalisi Pemerintah, PKS Makin Kukuh Melayani & Membela Rakyat
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo
- Aboe Bakar: Kepala Daerah dari PKS Harus Selaras dengan Prabowo
- Pelaku Pencurian Identitas di Kota Bandung Ditangkap Polisi, Motifnya Bikin Geleng Kepala
- Legislator PKS: Misi Paus Fransiskus Menyetop Genosida di Palestina Harus Dilanjutkan