Wahai Generasi Muda, Anggaplah Pohon adalah Pasangan Hidupmu
jpnn.com, JAKARTA - Peran generasi muda sangat penting dalam mendukung pelestarian lingkungan dan kehutanan. Ini menjadikan generasi muda sebagai aset yang potensial sebagai agen lingkungan.
Karena itu, KLHK terus mendorong perubahan paradigma di kalangan masyarakat untuk mencintai lingkungan dengan turut menjaga kebersihan, terutama para generasi muda.
Salah satunya dengan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian generasi muda (milenial) untuk menanam pohon, mengurangi sampah plastik, memilah sampah dari sumbernya, serta menjaga kelestarian lingkungan.
"Kewajiban kita semua, bersama-sama, bekerja sama dan berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan hidup kita yang lebih baik lagi," ujar Wakil Menteri LHK Alue Dohong, saat membuka Festival Generasi Muda Cinta Lingkungan, di Jakarta.
Festival akan dilaksanakan pada Selasa – Jumat, 12 – 15 November 2019 di Plaza Ir. Soedjono Soerjo dan Arboretum Ir. Lukito Daryadi, M.Sc, Kompleks Manggala Wanabakti, Jakarta.
Peserta Festival ini adalah pelajar SMA se-Jabodetabek, dan menghadirkan narasumber pakar yang berkompeten serta influencers/penggiat isu lingkungan hidup dan kehutanan.
"Sebagai generasi muda, dengan perkembangan teknologi dan media sosial yang pesat, adik-adik bisa jadi agent of change, pelopor generasi muda cinta lingkungan hidup," ujar Wamen Alue Dohong di hadapan para siswa yang hadir dari SMA 8 Jakarta, SMA 70 Jakarta, SMA 37 Jakarta, dan SMA 3 Jakarta.
Tema rangkaian Festival Generasi Muda Cinta Lingkungan hari pertama yaitu Ayo Menanam Pohon. Wamen Alue Dohong menuturkan bahwa pohon itu mempunyai roh atau jiwa.
KLHK mengajak generasi muda untuk mencintai lingkungan lewat festival yang diadakan di hutan kota di kompleks Manggala Wana Bakti.
- Omzet Bank Sampah Capai Rp 2,8 Miliar per Bulan, Rekrut Ratusan Ribu Pekerja
- Protelindo Group Dukung Upaya Konservasi KLHK dalam Pelestarian Macan Tutul Jawa
- Konflik Lahan di Kampar Makan Korban, Kelompok Tani RSA Tagih Janji KLHK
- Great Eastern Indonesia-Rekosistem Berkolaborasi Wujudkan Pengelolaan Sampah yang Bertanggung Jawab
- Sukses Kurangi Emisi Karbon, Menteri Siti: Indonesia Sudah Terima 156 Juta USD
- Menteri LHK: Indonesia Jadi Contoh Internasional dalam REDD+ dan RBP Emisi Karbon