Wakapolri: Kok jadi ke Kantor Polsek Ciracas?

Wakapolri: Kok jadi ke Kantor Polsek Ciracas?
Ari Dono Sukmanto. Foto: dok/JawaPos.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakapolri Irjen Ari Dono Sukmanto mengatakan kasus dugaan pengeroyokan anggota TNI oleh beberapa juru parkir di depan pertokoan Arundina Cibubur, Jakarta Timur, Senin (10/12) lalu masih diselidiki.

Hal ini disampaikan Wakapolri usai menghadiri acara di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (12/12). "Sekarang sudah diproses," ujarnya.

Dia menyebutkan bahwa dalam kasus tersebut ada anggota TNI yang dikeroyok oleh warga yang berprofesi sebagai tukang parkir.

Namun polisi masih menyelidiki kaitan kasus itu dengan pembaratan Mapolsek Ciracas oleh sekelompok massa pada malam tadi, Selasa (11/12). "Itu yang masih diselidiki. Kok jadi ke kantor polisi (mapolsek Ciracas)?. Itu masih diselidiki," sebut mantan Kabareskrim Polri ini.

Ari menduga perwakilan massa ingin menemui sejumlah terduga pelaku pengeroyokan yang ditahan di Mapolsek Ciracas,

"Nah, mungkin dia mau besuk, mau lihat, tapi polisi khawatir terjadi kekerasan. Nah dicegah, bisa jadi," katanya.

Sementara soal perusakan kantor Polsek Ciracas, Ari mengatakan, bila itu melibatkan oknum TNI maka proses pemidanaannya dilakukan oleh polisi militer. Namun peristiwa itu masih diselidiki.

"Kalau anggota TNI melakukan tindak pidana, pelanggaran, itu yang menangani POM, polisi militer. Itu masih diselidiki. Kalau TNI pakai UU militer, kalau polisi perkap, kalau masyarakat UU tindak pidana umum," jelasnya. (fat/jpnn)

Wakapolri mengatakan, bila itu melibatkan oknum TNI maka proses pemidanaannya dilakukan oleh polisi militer.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News