Waketum Kadin Minta Nasabah Tak Terprovokasi Ajakan Kosongkan Rekening Bank DKI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) bidang Otonomi Daerah di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sarman Simanjorang berharap nasabah tidak terprovokasi ajakan untuk mengosongkan rekening Bank DKI.
Terlebih, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menjamin keamanan data dan dana nasabah di proses pemulihan sistem.
Menurut Sarman, saat ini Bank DKI merupakan salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia yang memiliki peran penting dalam perputaran ekonomi dan pembangunan di Jakarta.
"Bank DKI juga berperan dalam pembangunan dan perputaran ekonomi di Jakarta, karena Bank DKI mempunyai berbagai program sosial untuk masyarakat,” kata Sarman dalam keterangannya, Selasa (15/4).
Untuk itu, Sarman menilai ajakan untuk mengosongkan rekening Bank DKI yang beredar di media sosial bukanlah hal yang bijak.
Hal tersebut akan berdampak terhadap kerugian yang lebih besar bagi perekonomian Jakarta maupun masyarakat sendiri.
"Bank DKI itu bank satu-satunya milik Pemprov DKI Jakarta. Melalui bank tersebut, Pemprov menggulirkan berbagai program sosial,” kata dia.
Program bantuan sosial tersebut, seperti Kartu Jakarta Pinter (KJP), Kartu Lansia Jakarta (KLJ) bahkan bantuan permodalan kepada UMKM juga dilakukan melalui Bank DKI
Waketum Kadin Sarman Simanjorang minta nasabah tidak terprovokasi ajakan untuk mengosongkan rekening Bank DKI.
- Bagikan Dividen Rp 249,31 Miliar, Bank DKI Siap Melantai di Pasar Saham
- Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Nasabah Bank DKI dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025