Waketum PSI Sebut Guntur Romli Memang Tak Aktif Sejak Gagal Jadi Anggota DPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengungkapkan bahwa Guntur Romli tidak aktif lagi setelah Pemilu 2019.
Menurut dia, Guntur pernah menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari PSI pada 2019.
“Sejak itu beliau tidak aktif lagi secara struktural di PSI. Kami menghargai pilihan-pilihan personal Bro Guntur,” kata Andy dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat (5/8).
Andy mengaku terkejut dengan alasan Guntur hengkang dari PSI, yakni karena menilai ada sinyal kedekatan partainya dengan bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyambangi Kantor DPP PSI pada Rabu (2/8).
“Saya kaget alasan Bro Guntur mundur hanya karena kedatangan Pak Prabowo ke PSI,” ucap Guntur.
Menurut Andy, kunjungan Prabowo itu merupakan silaturahmi biasa. Terlebih, PSI belum final memutuskan akan berlabuh di koalisi mana untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut dia, silaturahmi politik sering dilakukan elite parpol, seperti yang dilakukan Ketua DPP PDIP Puan Maharani kepada Prabowo.
“Ini silaturahmi biasa seperti Mbak Puan bertemu Prabowo. Bahkan dulu Pak Prabowo pernah menjadi cawapresnya Bu Mega. Toh, PSI belum memfinalisasi sikap soal capres ini,” kata dia.
Menurut Waketum PSI Andy Budiman, Guntur Romli pernah menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari PSI pada 2019.
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- Legislator Tak Setuju Satgas PHK Prabowo Mengambil Alih Tugas Kemenaker
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Aktivis Sebut Prabowo Telah Membuktikan Komitmen terhadap Kesejahteraan Buruh
- Semester Pertama Pemerintahan Prabowo: Ini 10 Menteri Paling Berprestasi