Wakil Ketua MPR Dorong Kolaborasi untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Terus Diperkuat

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong kolaborasi antarkementerian dan lembaga harus terus diperkuat.
Upaya tersebut bertujuan sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan pendidikan di tanah air.
"Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar harus mendapat dukungan semua pihak, demi mewujudkan layanan pendidikan yang lebih baik bagi setiap anak bangsa," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/2).
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas), dan Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini tengah merumuskan data tunggal untuk menjadi acuan pemberian insentif guru non-ASN.
Data tunggal itu diberi nama Data Tunggal Sosial dan Ekonomi (DTSEN).
Langkah tersebut merupakan tindak lanjut rencana pemerintah untuk memberikan bantuan insentif kepada guru non-ASN yang belum tersertifikasi.
Menurut Lestari, kebijakan menggunakan data tunggal sebagai dasar penyaluran insentif bagi guru non-ASN merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas program pemerintah itu.
Rerie yang akrab disapa mendorong langkah sosialisasi masif terkait sejumlah kriteria yang dipakai dalam penyusunan data tunggal calon penerima insentif tersebut.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong kolaborasi antarkementerian dan lembaga untuk meningkatkan kualitas pendidikan harus terus diperkuat
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045