Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid: Segera Normalkan Pendidikan di Pesantren
Alumni PMII itu menuturkan, protokol kesehatan di pesantren harus berbeda dengan protokol kesehatan di sekolah umum. “Juga berbeda dengan protokol kesehatan di mal,” ujarnya.
“Kalau di mal kan yang datang dibatasi dan bergilir,” tambahnya.
Pesantren menurutnya merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai ruang lingkup tersendiri di mana aktivitas terjadi secara asrama atau boarding selama 24 jam sehingga dikatakan oleh Jazilul Fawaid protokol kesehatan yang ada harus meng-cover selama 24 jam.
“Terapkan sistem karantina yang ketat. Paling penting, pemerintah harus menyiapkan masker, hand sanitaizer dan alat test kesehatan,” tegasnya.
Bila pesantren itu tak memiliki asrama atau tidak menggunakan sistem boarding, menurut Jazilul Fawaid bisa diterapkan protokol kesehatan yang standar.(jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Agar pesantren tetap kembali semarak dan hidup di tengah masyarakat, untuk melayani pendidikan, Jazilul Fawaid mengharap kepada pemerintah agar proses pendidikan di pesantren dibuka kembali.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertukaran Pelajar Sinarmas World Academy & PKU ES Bawa Dampak Positif
- Plt Sekjen MPR Berharap Silaturahmi Antarpegawai dan Para Purnabakti jadi Tradisi
- Hardiknas 2024, Mbak Rerie: Masalah Pengangkatan Guru Honorer Harus Segera Dituntaskan
- Memperingati Hardiknas, Irjen Fakhiri Mengenang Masa Bersekolah di Pedalaman
- Peringati Hardiknas 2024, Sekda Jateng: Momentum Tingkatkan Kualitas Pendidikan
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024