Wakil Rakyat Sidak ke Pasar Kampung Tinggi

Wakil Rakyat Sidak ke Pasar Kampung Tinggi
Ilustrasi pasar tradisional. Foto: Berau Post/JPNN

"Lapaknya terlalu sempit, saking sempitnya tidak memungkinkan untuk menaruh meja. Kan ga mungkin kita harus merubah meja lagi. Perlu biaya" keluh Made Jelantik. Jelantik juga mengkhawatirkan jika nantinya para pembeli enggan untuk naik ke lantai dua, sehingga berpengaruh terhadap omset penjualan.

Menyikapi berbagai keluhan pedagang saat sidak tersebut, Putri Nareni berencana akan menggelar rapat bersama perwakilan para pedagang, PD pasar hingga dinas terkait untuk mencarikan solusi yang dialami pedagang. Menurut Nareni jika permasalahan yang muncul diakibatkan karena kurangnya komunikasi dan sosialisasi dari pihak pengelola dengan para pedagang.

"Besok (hari ini, RED) kami akan undang perwakilan para pedagang, pengelola pasar, PD pasar dan dinas untuk duduk bersama membahas berbagai persoalan yang muncul pasca revitalisasi. Intinya ini hanya masalah komunikasi saja, makanya kita akan pertemukan semuanya biar kelir" ujar Nareni.

Perlu diketahui jika Pasar Tradisonal Kampung Tinggi ini mampu menampung sebanyak 120 pedagang pada lantai satu dan 80 pedagang pada lantai dua. Sesuai dengan rencana, pasar ini mulai beroperasi tanggal 29 April mendatang.(dik)


Fungsi pengawasan kembali dijalankan DPRD Buleleng. Kali ini, lewat Komisi III yang dipimpin Made Putri Nareni langsung melakukan sidak ke Pasar


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News