Waktu Pencarian Korban Banjir Bandang Dairi Ditambah 2 Hari

Waktu Pencarian Korban Banjir Bandang Dairi Ditambah 2 Hari
Gubsu meninjau lokasi terdampak banjir bandang Dairi. Foto : Biro Humas Pemprovsu

Sementara di Desa Bongkaras, Edy menyusuri lokasi banjir bandang hingga ratusan meter ke hulu. Dari tempat itu, dirinya berdialog bersama Wakil Bupati serta Kepala BPBD Dairi Bahagia Ginting yang hingga hari ke tujuh, masih melakukan pencarian menggunakan satu alat berat dan mesin pemotong.

“Kita tidak mau menyalahkan siapapun dalam hal ini. Tetapi kedepan tolong dipastikan perusakan (hutan) jangan lagi terjadi. Tidak setahun, dua tahun, lima tahun lagi, tetapi cucu kita nanti bisa merasakan akibatnya (dari perusakan hutan),” sebutnya lagi.

Edy juga menegaskan bahwa kehadirannya di tempat itu, adalah semata untuk melihat bagaimana kondisi rakyat. Meskipun diketahui, Desa tersebut berada di perbatasan antara Sumut dan Aceh. Lokasinya juga cukup jauh dari perkotaan.

“Kalau bantuan itu tidak sulit, walaupun mungkin tidak banyak, tetapi itu tidak masalah. Persoalannya adalah, bagaimana kita menjaga alam ini untuk anak cucu kita nanti,” imbaunya di hadapan ratusan warga yang berkumpul untuk mengambil bantuan air bersih dari pemerintah.

Kepala BPBD Dairi Bahagia Ginting dalam hal ini melaporkan bahwa kondisi medan yang sulit, membuat pihaknya hanya bisa mendatangkan satu alat berat yang penempatannya juga terbatas. Mengingat kondisi areal aliran Sungai Sibongkaras tidak memungkinkan untuk dimasuki alat berat. (rel)


Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meninjau lokasi banjir bandang di Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kabupaten Dairi, Sumut.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News