Wali Kota Bekasi Minta Gubernur Jabar Turun Tangan Atasi Pencemaran Kali

Wali Kota Bekasi Minta Gubernur Jabar Turun Tangan Atasi Pencemaran Kali
Air Kali Bekasi hitam dan berbau busuk. Foto: Istimewa/rmco

jpnn.com, KOTA BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi masih kesulitan mengatasi persoalan pencemaran Kali Bekasi yang terus dikeluhkan warga karena berbau dan berwana hitam pekat.

Pasalnya sumber pencemaran terjadi di dua wilayah. Pencemaran diduga terjadi dari hulu Sungai Cileungsi Kabupaten Bogor. Sehingga persoalan tersebut juga perlu disikapi serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

”Kita sudah ke Menteri Lingkungan Hidup, ke Dirjen, nah kita tahu kan di Cikeas juga ada persoalan, di Cileungsi juga ada persoalan, kalau di Kali Bekasi, sudah kita tutup satu perusahaannya (pembuang limbah),” ungkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Senin (19/8).

BACA JUGA: Diduga Tercemar Limbah, Kali Bekasi Hitam dan Berbau Busuk

Guna mengatasi pencemaran ini, pria yang akrab disapa Pepen tersebut meminta Gubernur Jawa Barat turun tangan memfasilitasi penyelesaian persoalan di Kali Bekasi.

”Di hulunya kita enggak punya kewenangan kecuali di asistensi oleh Pak Gubernur. Nah, inilah penting Pak Gubernur manggil Bekasi-Bogor apa yang harus dilakukan,” tambahnya.

Sejauh ini, selain mengganggu ekosistem, pencemaran juga mengganggu pasokan air bersih bagi warga Kota Bekasi melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Diketahui, pasokan air baku untuk PDAM tidak hanya berasal dari air Kali Malang, namun juga berasal dari Kali Bekasi.

Beberapa waktu lalu PDAM Tirta Patriot (TP) terpaksa mengurangi produksi air bersihnya lantaran air Kali Bekasi sudah tidak bisa digunakan sebagai air baku.

Guna mengatasi pencemaran, Rahmat Effendi meminta Gubernur Jawa Barat turun tangan memfasilitasi penyelesaian persoalan di Kali Bekasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News