Wali Kota Ini Terusik dengan Info Maraknya Daging Ilegal di Daerahnya

Menurut dia, peluang masuknya daging ilegal ke Batam, Kepulauan Riau, semakin besar lantaran permintaan daging juga tinggi. Sementara daging segar yang sudah terjamin kesehatan dan kehalalannya dijual dengan harga yang jauh lebih mahal.
Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Ardianto, juga mengakui sulitnya membedakan antara daging sapi beku legal dan ilegal. Sehingga meski sudah sering melakukan pemeriksaan, pihaknya belum menemukan adanya daging ilegal di pasaran. "Kami susah membedakan mana yang legal dan ilegal itu," ujar Ardianto, kemarin.
Pihaknya juga telah memeriksa gudang-gudang daging yang ada di kota ini. Tapi juga tak ditemukan daging beku ilegal seperti yang disebutkan KPPU Batam.
"Dari pemeriksaan yang kami lakukan, gudang-gudang tersebut dagingnya memiliki dokumen yang lengkap," ujarnya.
Pantauan Batam Pos (Jawa Pos Group), pasokan daging beku di pasaran Batam masih normal, Selasa (28/6). Kecuali di Pasar Mitra Raya, Batamcenter, yang mengalami penurunan. Namun itupun hanya sekitar 10 Kg per hari.
Harga daging sapi beku juga masih stabil di kisaran Rp 85 ribu per Kg. Sementara harga daging sapi segar Rp 135 ribu per Kg.
"Masih normal, sampai Lebaran pun aman, justru Lebaran (pasokan) tambah banyak," kata Sutrisno, penjual daging sapi di Pasar Mega Legenda, Batamcenter, kemarin. (ceu/leo/she/ray/jpnn)
BATAM - Kabar beredarnya daging impor ilegal ini mengusik Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Meski belum mendapat laporan langsung, Rudi menyatakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berkat Wakaf BWA, Air Bersih Kini Mengalir di Dusun Ogolau
- Gubernur Luthfi: Program TMMD Bantu Percepat Pembangunan Daerah
- 54 CPNS Terima SK, Harus Siap Ditempatkan di Mana Saja
- WN Yordania Hanyut Saat Berenang di Pantai Batu Belig Bali, Tim SAR Bergerak
- 183 CPNS Kota Bengkulu Terima SK, Wali Kota Dedy Berpesan Begini
- Cari 2 Korban Kapal Feri Tenggelam, Tim SAR Kerahkan Teknologi Bawah Air