Wali Kota: Saya Sering Beda Pendapat dengan Ahok karena Bacotnya Terlalu

Wali Kota: Saya Sering Beda Pendapat dengan Ahok karena Bacotnya Terlalu
Massa Aksi Bela Islam II menuntut proses hukum kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok di Jakarta, 4 November 2016. Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

Beruntung, beberapa senjata tajam yang dibawa oleh massa cepat diamankan pihak kepolisian.

Sebagian besar mereka hanya berjalan kaki karena kebanyakan pertokoan memang telah lebih dahulu tutup.

Sempat terjadi ketegangan ketika salah satu gerai waralaba minimarket terlambat menutup tempat usahanya. Massa secara paksa meminta gerai waralaba minimarket tersebut untuk segera tutup.

Di depanjang jalan, mereka meneriakkan yel-yel “Adili Ahok. Sembari membaca salawat, massa terus berjalan sebelum akhirnya terkonsentrasi di Jalan Veteran menuju Jembatan Kapuas I hanya beberapa meter dari Pasar Flamboyan.

Sebelum akhirnya, Kapolda Kalbar Irjen Pol Musyafak dan Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, turun untuk menenangkan massa. Wali Kota mendukung Aksi 411.

“Kawan-kawan tahulah saya sering berbeda pendapat dengan Ahok karena bacotnya terlalu. Kalau Bapak-Ibu tak percaya, lihat Twitter saya,” tutur pemilik akun Twitter @BangMidji itu yang disambut takbir dari massa.  

Ia meyakinkan, jika memang unsur pidana penistaan agama terpenuhi, pihak kepolisian pasti akan menindak Basuki T. Purnama.

“Kite jangan melakukan hal-hal yang konyol, salah-salah Ahok tak jadi tersangka, kita’ (kalian) yang jadi tersangka,” ujar Midji.

PONTIANAK – Biasanya suasana Jalan Gajahmada Kota Pontianak, Kalimantan Barat, yang ramai dengan warung kopi, semarak dengan banyaknya anak-anak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News