Wali Kota: Saya Sering Beda Pendapat dengan Ahok karena Bacotnya Terlalu
Beruntung, beberapa senjata tajam yang dibawa oleh massa cepat diamankan pihak kepolisian.
Sebagian besar mereka hanya berjalan kaki karena kebanyakan pertokoan memang telah lebih dahulu tutup.
Sempat terjadi ketegangan ketika salah satu gerai waralaba minimarket terlambat menutup tempat usahanya. Massa secara paksa meminta gerai waralaba minimarket tersebut untuk segera tutup.
Di depanjang jalan, mereka meneriakkan yel-yel “Adili Ahok. Sembari membaca salawat, massa terus berjalan sebelum akhirnya terkonsentrasi di Jalan Veteran menuju Jembatan Kapuas I hanya beberapa meter dari Pasar Flamboyan.
Sebelum akhirnya, Kapolda Kalbar Irjen Pol Musyafak dan Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, turun untuk menenangkan massa. Wali Kota mendukung Aksi 411.
“Kawan-kawan tahulah saya sering berbeda pendapat dengan Ahok karena bacotnya terlalu. Kalau Bapak-Ibu tak percaya, lihat Twitter saya,” tutur pemilik akun Twitter @BangMidji itu yang disambut takbir dari massa.
Ia meyakinkan, jika memang unsur pidana penistaan agama terpenuhi, pihak kepolisian pasti akan menindak Basuki T. Purnama.
“Kite jangan melakukan hal-hal yang konyol, salah-salah Ahok tak jadi tersangka, kita’ (kalian) yang jadi tersangka,” ujar Midji.
PONTIANAK – Biasanya suasana Jalan Gajahmada Kota Pontianak, Kalimantan Barat, yang ramai dengan warung kopi, semarak dengan banyaknya anak-anak
- Pimpinan SKPD Harus Mendukung Honorer Mengikuti Seleksi PPPK
- JPU Ajukan Kasasi atas Perkara Pembunuhan dan Mutilasi di Semarang
- Polisi yang Tembak Mati Warga Seruyan Divonis 10 Bulan Penjara, LBH Palangka Raya: Aneh
- Peringati HUT ke-40 Sequis Life, Ted Margono: Kami Menjalankan Praktik Manajemen Keuangan yang Baik
- Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi Periksa Psikologis Pegi Setiawan, untuk Apa?
- Honorer Lulusan SD - SMA Gagal PPPK 2024 Diminta Jangan Khawatir