Walikota Depok Panen Protes

Larang PNS Makan Nasi, Pedagang Ngaku Rugi

Walikota Depok Panen Protes
Walikota Depok Panen Protes
DEPOK – One Day No Rice yang menjadi program Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail menuai protes. Kebijakan yang melarang pegawai negeri sipil (PNS) Depok mengkonsumsi nasi pada hari Selasa itu dianggap tidak ada manfaatnya. Selain hanya formalitas belaka, program tersebut dinilai juga merugikan pedagangan makanan di sekitar kantor pemerintah di Depok.

Tak itu saja, walikota pun mengeluarkan larangan bagi kantin di lingkungan kantor Walikota Depok menjual nasi pada hari diberlakukannya One Day No Rice. Sehingga pedagang yang biasa berjualan pun mengeluh. ”Bukannya tidak setuju. Tapi kami belum dibekali mengelola singkong sebagai bahan pangan yang enak. Tiba-tiba disuruh jualan makanan jenis itu,”ujar Nursyam, pedagang nasi di kantor Walikota Depok, Selasa (21/2).

Dia menilai kebijakan ini terlalu cepat diterapkan. Sedangkan pedagang belum memiliki keterampilan cukup mengelola makanan tersebut. Apalagi konsumennya pun juga belum terbiasa.

Akibatnya, lanjut dia, setiap menjual makanan yang tidak berbahan nasi menjadi tidak laku. Padahal, makanan berbahan kentang, singkong dan lainnya itu dibuat dengan modal sendiri. “Kan jadi rugi dua kali. Kalau begini kan repot di pedagang,” keluhnya.

DEPOK – One Day No Rice yang menjadi program Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail menuai protes. Kebijakan yang melarang pegawai negeri sipil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News