Walikota Ini Maklumi Warganya yang Rame-Rame Pindah

Walikota Ini Maklumi Warganya yang Rame-Rame Pindah
ILUSTRASI. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - PEKANBARU – Kota Pekanbaru berselimut asap pekat. Status udara berbahaya. Tidak ada udara segar. Semakin menderita, karena PLN melakukan pemadaman bergilir. Banyak warga yang akhirnya memilih mengevakuasi diri sementara

Wali Kota Pekanbaru, DR Firdaus MT, dapat memaklumi keinginan masyarakat yang berinisiatif meninggalkan Riau sementara waktu. Hal tersebut dilakukan demi bisa mengirup udara segar.

“Kalau keluarga yang mampu, pasti sudah memutuskan pindah dan mengevakuasi keluar daerah,” kata Firdaus pada Pekanbaru Pos (Grup JPNN), Senin (14/9).

“'Karena asap tidak hanya membuat ISPA, tapi juga diare, sakit kulit, mata dan lainnya,” tambahnya.

Bagaimana bila ada masyarakat ingin mengungsi ke rumah dinas Pak Wali?

“Sama saja. Saya di sini juga diserbu asap  sampai ke kamar. Bahkan di kamar, saya sampai gunakan masker,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Al-Azhar meminta agar kantor Gubernur Riau dibuka untuk rakyat yang ingin mengungsi dari bencana kabut asap. Terutama bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah, yang tidak memiliki air conditioner (AC) di rumah mereka.

Al-Azhar menyampaikan hal itu saat mengunjungi Kantor Gubernur Riau. Ia datang didampingi sejumlah tokoh masyarakat untuk bertemu pejabat Pemprov Riau, dengan desakan meminta agar masyarakat segera dievakuasi.

PEKANBARU – Kota Pekanbaru berselimut asap pekat. Status udara berbahaya. Tidak ada udara segar. Semakin menderita, karena PLN melakukan pemadaman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News