Wamenag: Tidak Ada Dukungan Menag untuk Pemulangan 600 WNI Eks ISIS
Kamis, 06 Februari 2020 – 12:50 WIB
"Kami akan menyerap dan mendengarkan aspirasi dari masyarakat. Sehingga pengambilan keputusannya benar-benar tepat dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Kemenag sendiri, dalam menanggulangi bahaya radikalisme telah menyiapkan program kontra narasi dan program humanisasi melalui pendekatan kontra radikalisasi yakni melalui upaya penanaman nilai-nilai ke-Indonesiaan serta nilai-nilai moderasi beragama.
Dalam prosesnya strategi ini dilakukan melalui pendidikan baik formal maupun nonformal di lingkungan sekolah Kemenag. (esy/jpnn)
Pemerintah disebut akan memulangkan 600 WNI eks ISIS dari Timur Tengah kembali ke Indonesia.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow
- MUI Minta Tak Perlu Ada Polemik terkait Surat Edaran Menag soal Pengeras Suara Masjid
- Gus Yaqut: Kemenag Tidak Pernah Larang Penggunaan Speaker di Masjid
- Menag Yaqut Optimistis, Penolak KUA Tempat Nikah Semua Agama Jangan Kecewa
- Menag: KUA Direncanakan Bisa Melayani Semua Agama, Bukan Hanya Islam
- Menag Yaqut: Ini Tidak Main-Main, PPATK Melihat & Dilaporkan ke Irjen