Wamenkeu Merespons Soal Wacana Kenaikan Harga Pertalite dan LPG 3 Kilogram

Wamenkeu Merespons Soal Wacana Kenaikan Harga Pertalite dan LPG 3 Kilogram
Seorang petugas SPBU mengisi bahan bakar Pertalite. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wacana pemerintah akan menaikkan harga gas LPG subsidi tiga kilogram dan Pertalite mendapat tanggapan dari Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara.

Sebelumnya, sinyal kenaikan tersebut pernah disampaikan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Harga Pertalite akan naik Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per liter sehingga menjadi kisaran Rp 9 ribu - Rp 10 ribu.

Wacana kenaikan karena melihat dampak harga minyak dunia yang makin tinggi. 

Menanggapi hal itu, Suahasil mengatakan fokus pemerintah saat ini ialah pemulihan perekonomian dari dampak pandemi.

"Saat pemulihan, perang Rusia dan Ukraina menambah risiko bagi pemulihan ekonomi," ujar Suahasil dalam konferensi pers virtual, Kamis (21/4).

Menurut dia, di tengah pemulihan ekonomi kenaikan harga itu berpotensi menjadi imported inflation sehingga pemerintah harus mengkaji secara hati-hati dan mencari titik keseimbangan.

"Berapa besar yang harus dilakukan agar subsidi tetap terjalin proses recovery Indonesia pemulihan ekonomi masyarakat tetap," ucapnya.

Wacana pemerintah akan menaikkan harga Pertalite dan gas LPG 3 kilogram mendapat tanggapan dari Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Naza

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News