Wamenlu Nilai Pernyataan Menteri Zac Goldsmith Menyesatkan

Wamenlu Nilai Pernyataan Menteri Zac Goldsmith Menyesatkan
Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar. Foto: Kemlu

Melalui twitter tertanggal 2 November 2021 itu, dan kemudian juga banyak dikutip media, Goldsmith menyinggung seakan-akan ada COP-26 Forest Agreement tanggal 2 November itu, yang sebenarnya tidak ada sama sekali.

“Oleh karena itu, pernyataan Golsmith yang dijadikan pegangan dan dikutip banyak media juga salah,” kata Mahendra.

Pertemuan di Luar COP-26

Di lain pihak, forum leaders meeting “Forests Agriculture Commodity Trade (FACT)” itu sebenarnya pertemuan di luar pertemuan resmi COP-26 . Pertemuan itu diselenggarakan untuk memanfaatkan kehadiran para pemimpin dunia di Glasgow, sehingga dibuat forum itu.

Forum tersebut menyepakati suatu deklarasi yang menyebutkan upaya menghentikan forest lost, mendorong pemulihan hutan 2030 yang untuk Indonesia penerapannya telah dilaksanakan selama ini dalam bentuk sustainable forest management yang dijabarkan Presiden Jokowi dalam Leaders Meeting itu.

Presiden menyampaikan bahwa kebijakan Indonesia telah berhasil menurunkan tingkat deforestasi terendah selama 20 tahun terakhir, dan kebakaran hutan turun 82 persen.

Pada saat yang sama di belahan dunia lainnya karhutla dan deforestasi melonjak tajam.

“Presiden Jokowi yakin dengan melanjutkan kebijakan tersebut maka forest dan land use Indonesia akan menjadi net-carbon sink pada 2030 sehingga memberikan kontribusi penting bagi perubahan iklim dunia,” kata Mahendra.(fri/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Wamenlu Mahendra Siregar menilai pernyataan Menteri Iklim dan Lingkungan Internasional Inggris Zac Goldsmith tentang zero deforestation dan COP26 Forest Agreement menyesatkan (misleading).


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News