Wanadri, Organisasi Pencinta Alam yang Tetap Eksis sejak 1964
Militer pun Kagum dengan Militansinya
Senin, 02 Agustus 2010 – 06:32 WIB
WANADRI bukan sebuah singkatan. Ia adalah sebuah nama organisasi kepetualangan dan pencinta alam yang terbesar dan tertua di Indonesia. Berdiri sejak Mei 1964 di Bandung dan tetap gigih dalam mempertahankan eksistensinya hingga hari ini.
Thomas Aquino, Jakarta
"Hello gang, hello gang, hello gang?." Suara membahana itu diserukan ratusan orang yang berbaris di Kawah Upas wahana wisata Tangkubanprahu. Mereka kompak mengenakan slayer warna jingga di pundak yang bertulisan Wanadri lengkap dengan lambang mata anginnya. Teriakan itu lalu disambut dengan suara-suara ledakan yang bersahut-sahutan dari beberapa sisi bukit. Mendadak suasana kawah yang biasanya sunyi itu menjadi ramai dan meriah.
Tak berselang lama muncul puluhan pemuda yang lari menuruni bukit. Mengenakan pakaian medan yang serbakucel dan lusuh, mereka berteriak-teriak dengan sisa-sisa tenaganya. "Wanadri, Wanadri, Wanadri." Begitulah para pemuda yang kebanyakan berbadan kurus dengan kulit yang hitam karena terbakar terik matahari, berteriak-teriak dengan sisa-sisa tenaganya.
WANADRI bukan sebuah singkatan. Ia adalah sebuah nama organisasi kepetualangan dan pencinta alam yang terbesar dan tertua di Indonesia. Berdiri sejak
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor