Wanita Bercadar Todongkan Pistol ke Paspampres Bawa Misi Pembunuhan atau Bunuh Diri?

Wanita Bercadar Todongkan Pistol ke Paspampres Bawa Misi Pembunuhan atau Bunuh Diri?
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel soal wanita bercadar todongkan pistol kepada Paspampres di depan Istana Negara. Foto: Andika Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menyoroti aksi wanita bercadar todongkan pistol kepada Paspampres di depan Istana Negara, Jakarta pada Selasa (25/10).

"Dahulu Mabes Polri, sekarang Istana yang akan dibobol. Sepintas, ini misi pembunuhan. Targetnya adalah menembak aparat," kata Reza dalam analisisnya kepada JPNN.com.

Wanita Bercadar Todongkan Pistol ke Paspampres Bawa Misi Pembunuhan atau Bunuh Diri?Perempuan bercadar membawa senjata api di depan Istana Negara. Dok: akun Twitter @tukangrosok__

Namun, pria yang yang pernah mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK) itu menilai tujuan utama dari perempuan bercadar tersebut bisa saja sebaliknya.

"Boleh jadi tujuan puncaknya adalah dia justru ingin ditembak. Jadi, misi bunuh diri. Dan dia pinjam tangan polisi. Istilahnya, suicide by cop (SbC)," lanjut Reza.

Sarjana psikologi dari UGM lantas memunculkan pertanyaan apakah polisi adalah target sesungguhnya atau sebatas target pengganti?

"Jika kesumatnya tertuju eksklusif kepada polisi, apalagi tanpa alasan spesifik, maka di sejumlah kawasan ini dikategori sebagai kejahatan serius yakni hate crime," ujarnya.

Namun sebaliknya, kata Reza, kalau misi sesungguhnya adalah bunuh diri, maka pelaku justru perlu disikapi dengan penuh empati sebagai orang yang sejatinya membutuhkan bantuan.

Pakar psikologi forensik sampaikan analisis soal wanita bercadar todongkan psitol kepada Paspampres di depan Istana Negara. Misi pembunuhan atau bunuh diri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News