Wanita Berdaster Terseret Kereta Sejauh 200 Meter

Wanita Berdaster Terseret Kereta Sejauh 200 Meter
Kondisi mayat ditemukan di pinggir rel kereta api. Foto: Susmiyatun Hayati/Antara

jpnn.com, CILEGON - Seorang wanita paruh baya tanpa identitas ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan akibat tertabrak kereta api jurusan Rangkasbitung-Merak tepatnya di kilometer 131, di lingkungan Cibeber Bedeng, Kelurahan/Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Banten, Senin (23/9).

Menurut Dede Mulyana, petugas keamanan Stasiun Cilegon, korban diketahui tewas di tempat setelah tertabrak kereta yang melintas di jalur tersebut. Korban terseret sejauh dua ratus meter dari lokasi kejadian.

"Jadi saya pertama tahu dari masinisnya saat kereta melaju dari arah Rangkasbitung menuju arah Merak, bahwa ada orang tertabrak kereta di jalur itu. Kemudian saya berkoordinasi dengan Polsek Cibeber dan langsung mengecek lokasi untuk melihat kondisi sekitar kejadian," katanya.

Dari keterangan yang diperoleh petugas, korban diduga melintasi jalur rel sekitar pukul 05.30 WIB, diduga tidak memperhatikan adanya kereta yang akan melintas di jalur tersebut, sehingga tubuh korban tertabrak.

"Jadi kalau dari keterangan yang kami peroleh, ibu ini (korban) tidak mengetahui adanya kereta yang akan melintas," katanya.

Sementara itu, Kepala SPKT Polres Cilegon Ipda Dedy Junaidi yang memimpin langsung proses evakuasi mengatakan, petugas bersama pihak kepolisian yang datang ke lokasi akhirnya langsung mengevakuasi jasad korban setelah melakukan identifikasi.

Jasad korban dengan kondisi hancur yang diperkirakan berusia 48 tahun, dengan menganakan baju daster biru corak bunga yang dikenakan pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Krakatau Medika untuk diautopsi.

"Iya kami sudah lakukan identifikasi, korban kami perkirakan berusia 48 tahun. Memakai daster biru, korban juga kami bawa ke RSKM untuk kepentingan autopsi karena saat ditemukan di lokasi korban ini tidak ada identitas," katanya. (Susmiyatun Hayati/ant)

Wanita paruh baya tersebut tertabrak kereta api jurusan Rangkasbitung-Merak karena diduga tidak memperhatikan datangnya kereta.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News