Wantim Golkar Bantah Restui JK Dampingi Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar DR Akbar Tandjung membantah pihaknya telah memberi restu kepada Jusuf Kalla untuk menjadi cawapres mendampingi capres PDI-P Joko Widodo.
"Kalau ada yang mengatakan saya merestui seseorang, sebutlah Jusuf Kalla (JK) sebagai cawapres mendampingi Jokowi, itu tidak benar. Saya bukan dalam kapasitas memberi restu,” kata Akbar Tandjung, Senin (14/4). Perkataan Akbar itu seolah membantah rumor bahwa PDIP segera akan mengumumkan duet Jokowi-JK karena JK sudah mendapat restu dari dirinya.
Dijelaskannya, Dewan Pertimbangan DPP Golkar tidak ada hubungannya dengan pencalonan JK, meskipun sama-sama kader Golkar dan sama-sama mantan Ketua Umum Partai Golkar.
"Sekali lagi, kewenangan untuk menentukan pendamping Jokowi ada di PDIP," tegas Akbar.
Menurut mantan Ketua Umum Golkar itu, mengenai keputusan siapa yang menjadi pendamping capres Joko Widodo (Jokowi) ditentukan oleh DPP PDIP dan Megawati sebagai ketua umum.
"Dalam prosesnya, tentunya berkonsultasi juga dengan Jokowi. Siapa yang akhirnya dipilih sebagai cawapres Jokowi. Itu jelas-jelas merupakan kewenangan mereka," imbuh mantan Ketua DPR itu. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar DR Akbar Tandjung membantah pihaknya telah memberi restu kepada Jusuf Kalla untuk menjadi cawapres
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan