Wapres Ma'ruf Amin Dorong Penguatan Pertanian dan Pengendalian Inflasi Pangan

Kondisi tersebut, kata Wapres Ma'ruf Amin dapat menjadi ancaman nyata ketahanan pangan jika tidak dibarengi dengan upaya menggenjot produksi.
Ketiga, penguatan program diversifikasi pangan lokal secara masif.
Saat ini masyarakat Indonesia masih tergantung pada beras sebagai sumber makanan pokok.
Untuk itu, Kementan diharapkan menargetkan konsumsi beras turun ke posisi 85 kg per kapita per tahun, dari sekitar 92 kg per kapita pada 2020.
"Selanjutnya, Kementerian Pertanian perlu terus bersinergi dengan kementerian terkait, pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk menyukseskan prioritas pembangunan nasional, seperti korporasi petani dan modernisasi pertanian," pesan Wapres Ma'ruf Amin.
Perihal kinerja sektor pertanian hingga saat ini, Wapres Ma'ruf Amin mengapresiasi produksi pangan beberapa tahun terakhir ini mengalami surplus.
Produksi beras misalnya, berdasarkan data BPS selalu surplus setiap tahun sehingga peningkatan angka surplus ke depannya harus lebih ditingkatkan.
Tahun 2022, beras surplus 1,74 juta ton.
Wapres Ma'ruf Amin mendorong penguatan pertanian dan pengendalian inflasi dalam menghadapi krisis pangan dunia
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- David Herson Optimistis Target Swasembada Pangan di Era Presiden Prabowo Akan Tercapai
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia