Wapres Patung
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Partai Demokrat dengan tangkas membela para mahasiswa. Benny Kabur Harman, wakil ketua umum Partai Demokrat mengatakan, sebutan patung wapres bukan kritik personal kepada wapres Ma’ruf Amin, tetapi merupakan kritik terhadap sistem tata negara yang menempatan posisi wapres sebagai ban serep.
Di mata Partai Demokrat, sebutan patung dan ban serep sama saja. Tidak ada unsur penghinaan dalam penyebutan itu, karena selama ini posisi wapres memang hanya menjadi ban serep yang lebih sering diam seperti patung.
Selain mengkritik kekuasaan, Partai Demokrat kelihatannya juga sekaligus membuat pengakuan dosa, karena secara tidak langsung mengakui pernyataan Boediono sebagai wapres ban serep di masa SBY.
Nasib Ma’ruf Amin di bawah Jokowi, mungkin, sama saja dengan nasib Boediono di bawah SBY. Dua orang itu harus menerima takdir politik. Boediono dianggap sebagai wapres ban serep, dan Ma’ruf Amin sebagai wapres patung. (*)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Boediono dianggap sebagai wapres ban serep, dan Ma’ruf Amin sebagai wapres patung.
Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror
- Soal Usulan Pemakzulan Gibran, Bung Komar Dorong MPR Bikin Tim Kajian
- Aspirasi Purnawirawan TNI Perlu Disikapi Serius, Kecuali soal Pemakzulan Wapres
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Para Purnawirawan Minta Wapres Diberhentikan, Tokoh Muda Bersuara Bela Gibran
- Arief Poyuono: Harus Ada Alasan Kuat untuk Menggulingkan Gibran
- Pengamat Sebut Desakan Purnawirawan TNI untuk Pecat Wapres Gibran Politis