War Room untuk Merencanakan Kemenangan

War Room untuk Merencanakan Kemenangan
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: dokumen JPNN.Com

Mengambil tempat di lantai 16 Gedung Sapta Pesona, kita telah memiliki sebuah ruang khusus yang akan menjadi pusat kendali peperangan kita di pasar. Di situ terdapat layar-layar digital yang menampilkan informasi real time mengenai kondisi pasar, perilaku konsumen, dinamika pesaing, kalender event yang kita punya, dan lain-lain. Berdasarkan data-data tersebut kita mengatur strategi dan menghasilkan keputusan-keputusan yang cepat dan presisi.

Strategi utama yang kita pakai dalam mengoperasikan War Room saya adaptasi dari Sun Tzu yang mencakup tiga hal. Pertama, kenali dunia, kenali dirimu, maka kamu akan memenangkan peperangan.

Kedua, kenali musuhmu, kenali dirimu, maka kamu akan memenangkan peperangan. Ketiga, kenali pelangganmu, kenali dirimu, maka kamu akan memenangkan peperangan. Kenali Dunia, Kenali Musuhmu, dan Kenali Pelangganmu Mari kita lihat satu-satu.

Pertama, kenali dunia, kenali dirimu, maka kamu akan memenangkan peperangan artinya kita harus memahami standar yang kita pakai dalam bersaing yaitu standar global. Itu artinya kita harus melakukan benchmarking untuk mencapai global best practices.

Ini merupakan konsekuensi ketika kita ingin menjadi global player. Kalau mau menjadi global player, maka kita harus menggunakan global standard.

Jadi kita harus outward looking dengan selalu melihat ke dunia. Tidak boleh inward looking, seperti katak dalam tempurung merasa hebat di dalam negeri, tapi nggak tahunya tidak ada apa-apanya di luar negeri. Kita tak boleh menilai diri kita menurut ukuran kita sendiri.

Kita harus memakai ukuran yang umum dipakai di seluruh dunia, dalam industri pariwisata contohnya adalah Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) dari World Economic Forum. Dengan melihat posisi kita di dalam TTCI kita menjadi tahu di mana kita lemah dan di mana kuat di level dunia.

WEF menerbitkan TTCI dua tahun sekali. Untuk tahun 2013, Indonesia pada posisi papan tengah, yaitu ranking 70 dari 140 negara. Dari hasil kerja keras kita di 2014 dan 2015, ranking Indonesia melejit 20 peringkat menjadi ranking 50 atau berada pada posisi papan atas.

JAKARTA - Rapat pimpinan Kementerian Pariwisata di Lantai 16 Gedung Sapta Pesona, Kamis (6/10),  menjadi forum bagi Menteri Pariwisata Arief

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News