Waralaba Ritel Harus Dibatasi
Minggu, 11 November 2012 – 00:02 WIB
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel Zulkarnain Arief mengatakan, serbuan waralaba ritel ini tak bisa dihindari konsekuensi dari perdagangan bebas. Namun menurut dia, pemerintah mestinya memberikan batasan operasi dan mengatur tatak ruang gerai di setiap kawasan.
"Sebenarnya berpotensi membunuh padagang lokal. Mereka yang kuasai harga dan stok. Belum lagi gerai waralaba ini yang menjadi saluran utama komoditi impor yang masuk ke Indonesia," kata Zulkarnain.
Setiap tahun komoditi impor terutama buah dan hasil pertanian lainnya kian hari kian bertambah. Salah satu saluran distribusinya adalah gerai waralaba, seperti Carrefour, Giant, Hero, Alfamart, Hypermart, dan Lotte Mart. (aci/upi)
MAKASSAR - Waralaba ritel dianggap berpotensi mematikan pedagang lokal dan pasar tradisional. Itu alasan Bupati Kabupaten Gowa, Ichsan Yasin Limpo,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Penjualan 5 Produk Jasindo Meningkat, Asuransi Satelit Mendominasi
- PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri untuk Hadapi Risiko Geopolitik
- Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Jaga Ketahanan Energi & Dukung Stabilitas Perekonomian, Pertamina Dinilai Bijak Mengambil Keputusan
- Pisang Cavendish Sudah Berbuah, Lihat tuh Senyum Pj Gubernur Sulsel Bahtiar
- Berhasil Bangkit, Asuransi Jasindo Kantongi Laba Bersih Rp 102,88 Miliar