Wardah yang ITB dan ITB

Oleh Dahlan Iskan

Wardah yang ITB dan ITB
Dahlan Iskan.

Setelah menikah Nurhayati ikut suami: pindah ke Jakarta. Bekerja di Wella. Merek kosmetik yang terkenal kala itu. Yang pasar terbesarnya di salon-salon kecantikan. Belum ada mall di zaman itu.

Baca Juga:

Lima tahun Nurhayati bekerja di Wella. Di bagian laboratorium. Yang memeriksa ramuan-ramuan kosmetik Wella.

Ketika akhirnya punya anak, Nurhayati berhenti bekerja. Merawat anak. Lahir pula anak kedua. Dan ketiga.

Ketika anak bungsu tidak menyusu lagi Nurhayati mulai berpikir punya usaha. Yang terpikir pertama langsung kosmetik. Sesuai dengan pendidikannya. Sesuai dengan pengalaman kerjanya.

Kosmetik pertamanya itu dia beri merek Putri.

Tidak laku.

Tidak ada salon yang mau menerimanya.

Tetangganya menyarankan ini: kerja samalah dengan pesantren. Kebetulan tetangga itu keluarga pesantren Hidayatullah. Yang punya jejaring pesantren di mana-mana.

Bank memeriksa kemampuan Wardah. Termasuk menghitung masa depannya. Menilai jaminannya: lebih dari cukup. Bank memberinya kredit Rp 140 juta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News