Warga 2 Desa Iuran Bangun Jembatan Bambu, Duuuuh

Warga 2 Desa Iuran Bangun Jembatan Bambu, Duuuuh
Seorang pria warga Desa Jayasari menggendong bayinya melintasi jembatan bambu yang dibangun swadaya oleh warga. Foto: Yasril Chaniago/Indopos

Pihaknya bersama Kades Muara Dua sudah berulang kali mengajukan bantuan pembangunan jembatan gantung kepada Pemkab Lebak dan Pemprov Banten, namun hingga kini bantuan itu belum pernah terealisasi.

”Kami mohon kepada bapak Gubernur Banten dan Bupati Lebak untuk mengalokasikan dana pembangunan jembatan gantung di desa kami. Karena jembatan itu sangat vital buat warga,” cetusnya.

Seperti pernah dimuat INDOPOS, dampak ambruknya jembatan gantung yang menghubungkan Desa Jayasari dengan Desa Muara Dua membuat ratusan pelajar yang merupakan warga Desa Jayasar tidak bisa bersekolah.

Mendengar itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta BPBD Lebak membantu para pelajar itu agar bisa bersekolah.

Kepala BPBD Lebak Kafrawi kepada INDOPOS sebelumnya menegaskan akan segera mengirimkan bantuan perahu karet dan rakit untuk membantu penyeberangan warga dan pelajar Desa Jayasari ke Desa Muara Dua dampak terputusnya jembatan gantung akhir September lalu tersebut. Tapi hingga kini, bantuan yang dijanjikan itu tidak pernah terealisasi.

Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak, Wawan Kuswanto hingga kini belum memberikan pernyatan kapan jembatan gantung yang ambruk itu akan dibangun kembali.

Beberap kali hendak dikonfirmasi di kantornya, Wawan tidak bisa ditemui. ”Pak Kadis tidak bisa diganggu, sedang sibuk,” ungkap seorang staf Dinas PUPR Lebak. (yas)


Pembangunan jembatan bambu itu dilakukan warga dua desa itu agar anak-anak mereka dapat bersekolah.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News