Warga Aceh Terima Ratusan Pengungsi Rohingya tapi Akan Menyerahkannya ke Pemerintah

Warga Aceh Terima Ratusan Pengungsi Rohingya tapi Akan Menyerahkannya ke Pemerintah
Pengungsi etnis Rohingya menetap di pengungsian sementara di Bireuen, Aceh pada 6 Maret 2022. (AP Photo: Zik Maulana)

"Mereka meminta perlindungan. Kami akan serahkan ini ke pemerintah. Kami menerima mereka sebagai tamu karena ini adalah hal manusiawi yang bisa kami lakukan," katanya.

Pejabat setempat Alfian mengatakan warga desa menyiapkan makanan bagi para pengungsi namun tidak menyangka pengungsi akan selama itu tinggal di sana.

Bulan Desember lalu, angkatan laut Indonesia telah menyelamatkan lebih dari 100 pengungsi Rohingya yang terapung dalam kapal yang nyaris karam di pantai barat Indonesia.

Meski sebelumnya menolak untuk membiarkan mereka menepi, pihak berwajib akhirnya memberikan tempat penampungan karena tekanan dari dunia.

Indonesia tidak menandatangani Konvensi PBB untuk Pengungsi Tahun 1951 namun sering terlibat sebagai negara transit oleh pengungsi yang mencari negara berkembang untuk bersauh.

Lebih dari 730.000 warga Rohingya meninggalkan Myanmar sejak kekerasan tahun 2017 yang memaksa mereka tinggal di kamp kumuh di perbatasan Bangladesh.

Penyelidik PBB menyimpulkan bahwa tindakan militer ini telah dilakukan dengan "niat genosida".

Beberapa dari mereka kabur dengan jalur laut dan berlayar ke negara seperti Malaysia, Thailand, dan Indonesia antara bulan November dan April ketika kondisi laut masih tenang. 

Ratusan pengungsi etnis Rohingya kembali tiba di Kabupaten Bireuen, Aceh (06/03)

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News