Warga Asal Indonesia Kritik Penanganan COVID-19 di Melbourne

Warga Asal Indonesia Kritik Penanganan COVID-19 di Melbourne
Melbourne memberlakukan 'lockdown' keempat sejak 27 Mei tengah malam lalu. (AAP: James Ross)

Bila membandingkan dengan pengalamannya di Sydney awal tahun lalu, Rebeca memang sudah menyadari seberapa ketat prosedur pelacakan kontak di sana.

"Waktu saya ke Sydney, kerasa banget. Waktu itu sudah tidak ada kasus sama sekali, cuma [kami] benar-benar ditungguin sampai semua harus scan satu per satu. Dan ada waktu check out juga," katanya.

"Jadi pelacakan kontaknya cepat."

Namun menanggapi sejumlah kritikan di media terkait 'lockdown' yang keempat kalinya, pejabat sementara Menteri Utama negara bagian Victoria, James Merlino mengatakan "tidak memiliki pilihan lain selain menerima saran dari kepala petunjuk kesehatan".

"Jika kita tidak melakukan ini [lockdown], COVID akan tetap dapat menyebar ... varian yang mengkhawatirkan ini nantinya tidak akan bisa dikendalikan dan orang-orang akan meninggal."


Bagi sebagian warga Indonesia di Victoria, 'lockdown' keempat membuka mata mereka akan 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News