Warga Australia Harus Angkat Bicara soal Rasisme
Pandemi virus corona
Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.
Menurut laporan yang diterima Komisioner Diskriminasi di Komisi Hak Asasi Manusia ACT, Karen Toohey, insiden rasis terutama meningkat di kalangan pekerja kesehatan dan karyawan retail, sejak Maret lalu.
Kenyataan ini tidak diragukan lagi oleh ketua Komisi Multikultural Victoria, Vivienne Nguyen, yang mengatakan tindakan rasis tidak terbatas dalam kata-kata.
"[Tindakan rasis] yang dilakukan tidak mesti diucapkan, tapi juga dapat dilakukan melalui pandangan sekilas, gestur memutar bola mata, dan bisikan. Ini sudah tidak diragukan lagi."
Vivienne menyayangkan angka pelaporan tindakan rasis yang sangat rendah. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan seputar proses hukum atau kekhawatiran tidak adanya bukti yang dimiliki korban.
"Anggota komunitas Asia merasa tidak banyak yang dapat mereka lakukan. Karena itu, mereka tidak dapat melakukan apa-apa selain menceritakan perasaan dan pengalaman mereka kepada teman atau melalui unggahan di media sosial."
'Orang Tiongkok harus bersih'
External Link: @jrojourno tweet: Japanese consulate in Brisbane warns expats of anti-Asian #racism because of #coronavirus.
Pemerintah Australia meminta warganya untuk melapor tindakan rasis bila menyaksikan dan tidak melakukan tindak kekerasan kepada warga keturunan Tiongkok
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?
- Polda NTT Periksa 6 WNA Asal Tiongkok
- Dunia Hari Ini: Surat Kabar Inggris Digugat Pangeran Harry
- Apa yang Menyebabkan Dwi Kewarganegaraan Indonesia sekadar Wacana?
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Dunia Hari Ini: Rekor Roti Terpanjang di Dunia Dipecahkan di Prancis