Warga Australia Harus Angkat Bicara soal Rasisme

Warga Australia Harus Angkat Bicara soal Rasisme
UNESCO meminta orang-orang untuk mengecam tindakan rasisme dan ketakutan berlebihan pada etnis tertentu di tengah pandemi COVID-19 dengan tag #IAmNotAVirus (ABC News via Pexels/Cotton Bro)

Pemerintah Australia meminta warganya untuk melapor tindakan rasis bila menyaksikan dan tidak melakukan tindak kekerasan kepada warga keturunan Tiongkok, apapun perasaan mereka terhadap Pemerintah Tiongkok.

  • Pakar mengatakan kurangnya laporan insiden rasisme yang dialami komunitas Asia
  • Ada kekhawatiran hubungan diplomatik Australia dan Tiongkok saat ini menyebabkan tindakan rasisme
  • Pemerintah Oposisi Australia meminta pemerintah untuk menggelar kampanye anti-rasisme

 

Sejak pandemi virus corona berlangsung, warga Australia keturunan Asia dilaporkan telah mengalami sejumlah penyerangan, dalam bentuk fisik atau verbal, termasuk menerima ancaman kematian dan perusakan terhadap rumah mereka.

Menteri Imigrasi Australia, Alan Tudge mengatakan aksi perusakan rumah warga keturunan Tiongkok di Melbourne sebagai tindakan 'memalukan' dan 'tpengecut'.

Melihat aksi tersebut, ia mengatakan 99,9 persen warga Australia berpihak dan mendukung warga keturunan Asia di Australia.

Warga Australia Harus Angkat Bicara soal Rasisme Photo: Warga pendatang asal Tiongkok telah menjadi bagian dari Australia sejak abad ke-19. (AAP: Lukas Coch)

 

"Saya mengajak masyarakat Australia untuk menegur tindakan rasis kalau menyaksikan. Hentikan orang yang coba melakukannya. Jangan membiarkan tindakan itu terjadi, memberikan teguran menjadi tanggung jawab kita bersama."

Pesan yang sama telah disampaikan sejumlah politikus Australia, termasuk Menteri Keadilan dan Kesehatan Mental di Kawasan Ibukota Australia (ACT), Shane Rattenbury, yang baru-baru ini mendorong warga Canberra untuk menegur pelaku tindakan rasis bila memungkinkan.

Pemerintah Australia meminta warganya untuk melapor tindakan rasis bila menyaksikan dan tidak melakukan tindak kekerasan kepada warga keturunan Tiongkok

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News