Warga Australia Terancam Hidup Tanpa Layanan Google Search

Apakah ancaman Google ini benar-benar akan terjadi, masih harus ditunggu kelanjutannya.
Namun diperkirakan bahwa alternatif untuk mesin pencari di internet, seperti Ask Jeeves (sekarang dikenal hanya sebagai "Ask"), akan langsung menggeser Google.
"Pesaing utama Google adalah Bing. Bing merasa familiar dan cara kerjanya hampir sama seperti Google, yaitu mempersonalisasi pencarian, dapat diunduh di ponsel dan bisa dijadikan browser otomatis," jelas Dr Belinda.
Kemungkinan keluarnya Google dari pasar Australia juga dapat menciptakan peluang bagi pemain lain untuk mengisi kekosongan.
Menurut Dr Belinda, saat ini semakin banyak negara yang mempertimbangkan agar Google membayar harga yang pantas untuk konten berita di seluruh dunia.
"Bila menghentikan layanannya di tiap negara, Google tidak akan memiliki produk yang tersisa. Jadi saya tidak melihat mereka akan melakukan hal ini secara massal," katanya.
"Bila benar terjadi di Australia, kita akan tetap survive [bertahan]," ujar Dr Belinda Barnet.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.
Bagi kebanyakan warga yang hidup di Australia, Google sudah identik dengan internet itu sendiri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Yahoo Tertarik Membeli Chrome, OpenAI juga Berminat
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya