Warga Australia Tuding Nelayan Indonesia Mencuri Teripang, Ada yang Takut Dirampok Juga

Takut akan terjadi aksi bajak laut
Sejumlah saksi mata yang diwawancarai ABC mengaku memiliki izin wisata untuk beroperasi di daerah taman laut tersebut.
Kegiatan mencari ikan dan hasil laut di Taman Laut Rowley Shoals telah dilarang tapi sejumlah operator menyewakan perahu untuk membawa turis menyelam dan snorkeling di sana.
Seorang nakhoda perahu wisata Harley Cuzens mengaku mengunjungi daerah itu pada awal Oktober.
Ia mengaku kaget dengan banyaknya orang yang diduga nelayan Indonesia berada di sana untuk mencari teripang.
"Saya langsung meninggalkan Rowley Shoals karena saya sangat takut dengan aksi bajak laut," katanya.
Harley mengaku sadar bahwa dirinya tak punya alat perlindungan seperti senjata, sementara "orang-orang ini merajalela di wilayah perbatasan kita".
"Mereka ini orang yang putus asa dan saya merasa kasihan pada mereka. Namun mereka ini mempermainkan keamanan perbatasan kita, datang dan pergi dengan santainya tanpa ada yang menghentikan mereka," kata Harley.
Patroli tetap berlangsung
Australia mengizinkan penangkapan hasil laut oleh nelayan Indonesia di wilayah perairan terumbu karang Scott dan Ashmore, yang terletak lebih jauh ke utara.
Rekaman video dan foto-foto yang diperoleh ABC menunjukkan nelayan yang diduga berasal dari Indonesia melambaikan tangan ke arah turis di Taman Laut Rowley Shoals Australia
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia