Warga Bandel Bermain Layangan, PLN Dirugikan

Warga Bandel Bermain Layangan, PLN Dirugikan
Petugas PLN di Jembrana, Bali menunjukkan bekas layang-layang yang mengenai kabel listrik sehingga mengakibatkan gangguan. Foto: istimewa for Jawa Pos Radar Bali

jpnn.com, JEMBRANA - Gangguan jaringan kabel listrik PLN hampir setiap hari terjadi di wilayah Jembrana, Bali. Akibatnya, listrik mengalami pemadaman hingga beberapa saat sampai perbaikan selesai.

Itu pula yang terjadi Minggu malam lalu (5/8) di dua desa di Jembrana. PLN harus memadamkan listrik hingga satu jam lebih akibat layangan menimpa kabel listrik.

Manajer PLN Rayon Negara I Putu Kariana mengatakan, gangguan jaringan listrik PLN akibat layangan bulan Juli meningkat drastis hingga 65 kejadian. Selain layangan yang biasa dimainkan pada siang hari, layangan yang dimainkan pada malam hari juga sangat mengganggu.

“Justru yang malam hari sering mengganggu karena (layangan) pasti jatuh saat tidak ada angin,” tuturnya.

Selain harus memadamkan listrik, PLN juga mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Misalnya, dari total 65 kali padam akibat layangan yang mengenai kabel listrik, maka PLN harus mengeluarkan dana Rp 31,5 juta untuk penggantian komponen dan fuse link.

Di samping itu, sekitar 7.962 Kwh listrik tidak tersalurkan atau terjual pada pelanggan dengan nilai Rp 8.838.000. Pelanggan juga dirugikan, apalagi yang memiliki usaha atau industri.

PLN pun tak hanya mengalami kerugian material, tetapi juga imaterial. Nama PLN ikut jelek di mata masyarakat karena dianggap tak memberikan layanan terbaik.

Padahal, padamnya listrik lebih banyak disebabkan layangan. “Image itu penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat,” imbuhnya.

Gangguan jaringan kabel listrik PLN hampir setiap hari terjadi di wilayah Jembrana, Bali. Akibatnya, listrik mengalami pemadaman hingga beberapa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News