Warga Desa Bentrok Saat Lebaran Gara - Gara Suara Knalpot, Dua Tewas

Iriyanto menuturkan, pasca kejadian tersebut, warga Sampuabalo yang tidak terima kembali lagi ke Desa Gunung Jaya.
BACA JUGA : 50 Pelajar SMP Siap Tawuran Bawa Pedang Saat Sahur
Mereka menyerbu desa itu dengan berbagai senjata sekitar pukul 15.00 Wita. Karena diserang, warga Desa Gunung Jaya melawan. Terjadi aksi saling lempar batu.
"Karena warga Gunung Jaya sedikit, mereka (warga Gunung Jaya, Red) lari meninggalkan kampung. Nah, warga Sampuabalo akhirnya membakar rumah-rumah," ungkap dia.
Iriyanto mengimbau masyarakat Desa Gunung Jaya menahan diri dan tidak melakukan serangan balasan.
Dia meminta semua pihak memberikan kepercayaan kepada TNI dan Polri untuk mengusut kasus tersebut.
Rangger, warga Gunung Jaya, mengatakan, empat orang terluka gara-gara terkena panah, pisau, parang, dan batu.
Warga dari dua desa bentrok dan tawuran hingga dua orang tewas dan 87 rumah hangus.
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- 20 Pelaku Tawuran di Jalan Otista Raya Jaktim Ditangkap Polisi
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Aktivis KNPI Jakarta David Hamka Minta Gubernur Pramono Optimalkan Peran Pemuda Cegah Tawuran
- Gagalkan Tawuran di Jakarta Pusat, Polisi Sita 4 Celurit
- Diduga Salah Sasaran Tawuran, Kurir Disiram Air Keras di Cilandak