Warga di 3 Desa Menantang Maut
jpnn.com, CIANJUR - Putusnya jembatan gantung akibat Sungai Ciujung meluap membuat warga di tiga desa wilayah Kecamatan Naringgul dan Cikadu, Cianjur, Jawa Barat, terpaksa menggunakan rakit untuk menunjang segala aktivitas.
Tiga warga di Desa Sukaluyu, Margasari, dan Karyabakti terpaksa menantang maut menggunakan rakit untuk menyeberangi sungai.
Selain mengangkut sejumlah warga, rakit yang digunakan juga diperuntukkan menyeberangkan jenis kendaraan seperti sepeda motor.
Ridwan (33) warga Kampung Padawaras, Desa Sukaluyu, Kecamatan Cikadu, mengatakan ia bersama puluhan warga lainnya harus naik rakit untuk menunjang segala aktivitas ke Kampung Tugu Desa Karyabakti, Kecamatan Cidaun.
“Untuk ongkos relatif murah, antara Rp 3.000 sampai dengan Rp 5.000 untuk sekali jalan,” kata Ridwan seperti dilansir dari Radar Cianjur, Senin (22/2).
Ridwan mengatakan, jembatan gantung putus karena banjir Sungai Ciujung beberapa waktu lalu.
“Berharap saja pemerintah daerah maupun pusat dapat memberikan perhatian lebih terkait akses jalan ini, ” tuturnya.
Senada dengan yang disampaikan Indra Riana Rosid (30) yang tinggal di Kampung Ciambon, Desa Margasari, Kecamatan Naringgul.
Warga terpaksa menggunakan rakit untuk menunjang segala aktivitas karena putusnya jembatan gantung akibat Sungai Ciujung meluap.
- Kasus BBM Dicampur Air di SPBU Bekasi Terungkap, 3 Ditetapkan Tersangka, Begini Modusnya
- Polisi Buru 7 Tahanan yang Kabur Seusai Sidang di PN Cianjur
- Seorang Pria Lansia di Sukabumi Ditemukan Tewas dengan Luka di Kepala
- Pelaku Pembunuhan Penagih Utang di Cianjur Ditangkap, Bravo, Pak Polisi
- Pesisir Pantai Palabuhanratu Sukabumi Diterjang Banjir Rob, Ratusan Warga Terdampak
- Utang Rp 3,5 Juta Enggak Dibayar, Rumah SR Mencekam, Banjir Darah