Warga di Dua Kabupaten Ini Santai, Tak Peduli Imbauan Social Distancing

Warga di Dua Kabupaten Ini Santai, Tak Peduli Imbauan Social Distancing
Ilustrasi social distancing. Foto: diambil dari pixabay

jpnn.com, LAMONGAN - Dua wilayah di Jawa Timur yaitu Gresik dan Lamongan sepertinya tidak mengenal social distancing. Masyarakatnya masih bebas berkeliaran di jalan. Bahkan warung kopi, warung pecel lele dan bebek masih ramai dengan pembeli.

Pantauan JPNN, mereka makan tanpa menjaga jarak dan tidak memakai masker. Tidak ada ketakutan di wajah mereka akan ganasnya virus Covid-19.

Demikian juga di mesin-mesin ATM. Masyarakat yang antre tidak menjaga jarak, berdempetan.

Sementara di jalan raya maupun masuk ke pusat kota dusun tidak tampak portal atau pembatasan jalan masuk ke luar. Semua berjalan normal.

Beberapa masyarakat di Gresik yang sempat diwawancarai mengungkapkan, mereka tahu informasi soal Covid-19 tetapi tidak bisa diam di rumah.

"Ya namanya penyakit kan diberikan Allah. Kalau sudah waktunya sakit, diam di rumah juga tetap sakit," ujar seorang pria paruh baya yang dengan santainya menyeruput kopi, Kamis (2/4) malam.

Pemandangan sama juga terlihat di Lamongan. Semua pedagang baik mie ayam, sate, pecel sayur, pecel lele dan bebek masih santai berjualan. Mereka tidak merasakan dampak Covid-19.

"Di sini belum ada yang positif corona makanya belum ada pembatasan apa-apa. Ini dagangan saya masih laku seperti biasa," kata Mba Ami, pedagang pecel Lamongan.

Tampak masyarakat di dua kabupaten tetap keluar rumah seperti biasa dan tidak melakukan social distancing bahkan tidak takut terhadap bahaya wabah corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News