Warga Duren Sawit Jaktim Budi Daya 90 Jenis Tanaman Anggur

Warga Duren Sawit Jaktim Budi Daya 90 Jenis Tanaman Anggur
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi (paling kanan) melihat kebun anggur milik warga Duren Sawit, Jaktim. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Keterbatasan lahan menjadi salah satu tantangan sektor pertanian di Indonesia, terutama di daerah perkotaan.

Menyiasati hal itu, Kementerian Pertanian mengajak masyarakat memanfaatkan lahan sempit yang bisa bermanfaat untuk menghasilkan uang.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak insan pertanian untuk terus berinovasi dalam menghadapi hal tersebut.

Karena itu, Kementan terus berupaya melakukan inovasi teknologi untuk bercocok tanam di lahan sempit,   

“Salah satu tantangan kita ialah keterbatasan lahan dan kawasan rumah yang makin bertambah banyak. Meskipun demikian, kita tidak boleh tinggal diam,” kata Mentan SYL.

Pemanfaatan lahan sempit ini juga dibahas dalam Ngobrol Asyik (Ngobras) On The Spot volume 09 bertemakan Anggur Matang Cuan Datang yang berlokasi di Kebun Imut Si Nakal, Jakarta Timur, Selasa (25/2).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi yang hadir sebagai narasumber mengatakan bahwa buah anggur setiap saat ada dan potensi pasar luar biasa untuk budi daya tidak terlalu susah.

“Petani harus dapat memanfaatkan peluang untuk genjot produktivitas pangan untuk mendapatkan cuan,” kata Dedi.

Memanfaatkan lahan sempit, warga Duren Sawit, Jaktim, mengembangkan 90 jenis tanaman anggur dari 20 negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News