Warga Guam Mulai Resah, Salahkan Gaya Sok Jagoan Trump

jpnn.com, GUAM - Gubernur Guam Eddie Calvo kembali menepis kemungkinan serangan Korut ke wilayahnya. Pemimpin 55 tahun itu mengaku sering menerima ancaman sejak AS menempatkan fasilitas militer di sana.
”Kami siap menghadapi segala kemungkinan, jauh dibanding komunitas Amerika lainnya,” tegas gubernur yang memiliki nama lengkap Edward Jerome Baza Calvo tersebut.
Selain 6 ribu tentara AS yang bertugas di pulau itu, infrastruktur di wilayahnya terbukti mampu menghadapi badai besar dan gempa 8,3 skala Richter.
Pernyatan Calvo itu adalah tanggapan dari berita di kantor berita Korut KCNA. Korut tengah merancang rencana serangan ”pendahuluan” ke perairan Guam.
Rencananya, empat misil jarak menengah Hwasong-12 diluncurkan berurutan. Diperkirakan, misil akan mencapai target dalam waktu 1.065 detik atau sekitar 17.75 menit.
Perencanaan tersebut diperkirakan selesai pada pertengahan bulan dan diberikan kepada Kim Jong-un untuk mendapatkan persetujuan. Jika putra mendiang Kim Jong-il itu setuju, Hwasong-12 segera diluncurkan.
”Korean People's Army bakal meluncurkan Hwasong-12 melewati wilayah udara di atas Perfektur Shimane, Hiroshima, dan Koichi di Jepang,” ujar pernyataan Kepala Militer Jenderal Kim Rak-gyom seperti dilansir KCNA.
Jika Korut benar-benar menyerang, peluang bahwa misil itu jatuh di daratan alih-alih di laut masih ada meski cukup kecil. Peneliti senior di Korea Defense and Security Forum (KODEF) Yang Uk mengungkapkan bahwa Hwasong-12 bisa meleset hingga 5 kilometer, tidak lebih.
AS punya beberapa pilihan untuk menghancurkan misil itu. Salah satunya sistem Standard Missile-3 (SM-3). Alat tersebut dimiliki Jepang dan AS. SM-3 bisa menghancurkan misil di atas atmosfer bumi.
Gubernur Guam Eddie Calvo kembali menepis kemungkinan serangan Korut ke wilayahnya. Pemimpin 55 tahun itu mengaku sering menerima ancaman sejak AS
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Gubernur Lemhannas Sebut Kebijakan Tarif Resiprokal Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- Menko Airlangga Temui Menkeu AS, Bahas Tindak Lanjut Tarif Resiprokal Trump
- Merespons Kebijakan Dagang Trump, Syahganda Nainggolan: Sikap Independen Indonesia Sudah Tepat