Warga Indonesia di Australia Kangen Keluarga, Berharap Segera Ada Vaksin

Warga Indonesia di Australia Kangen Keluarga, Berharap Segera Ada Vaksin
Andrea Betarani Vincita yang berada di Brisbane hanya bisa bertemu secara virtual dengan keluarganya di Jakarta. (ABC News:)

Tak semua merasa vaksin aman

Tapi saat pencarian vaksin COVID-19 masih terus dilakukan dan para peneliti juga perusahaan farmasi berusaha cepat melakukannya, ada beberapa komunitas tidak begitu yakin jika mereka mau disuntik.

Data eksklusif yang dihimpun ABC menunjukkan ada keraguan dari banyak orang yang mempertanyakan apakah vaksin COVID-19 itu aman.

Sekitar 70 persen dari survei yang dilakukan terhadap 2.000 orang di Australia merasa vaksin COVID-19 akan aman dan sekitar 12 persen menunjukkan keraguannya untuk disuntik bila vaksin tersedia.

Survei terhadap 2.000 orang di Australia dilakukan oleh Vox Pop Labs untuk ABC pada akhir September lalu.

Julie Leask, seorang ilmuwan sosial di University of Sydney yang khusus meneliti vaksin mengatakan data tersebut menunjukkan kondisi yang "cukup sudah terprediksi".

"Mayoritas warga Australia bersedia menerima vaksin COVID-19, sehingga sudah lebih dari setengahnya," katanya.

"Akan [selalu] ada sejumlah orang yang sedikit berhati-hati dan mereka ingin mempelajari lebih lanjut tentang vaksin sebelum mereka disuntik."

"Kemudian ada sejumlah kecil yang akan selalu menentang vaksinasi."

Andrea Vincita sudah setahun tidak bertemu keluarganya di Indonesia yang sudah dia tinggalkan sejak 2013

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News