Warga Indonesia di Jepang yang Hindari Maut saat Tsunami
Nekat Bersepeda di Pantai untuk Mencari Istri
Sabtu, 12 Maret 2011 – 08:08 WIB
"Kami prihatin atas gempa besar yang menimpa Jepang. Saat ini ada 31 ribu WNI di sini. Kami sedang mendata keadaan masing-masing WNI," ujarnya via surat elektronik kemarin.
Dia meminta publik di Indonesia mendoakan keselamatan WNI yang kini berada di Jepang tersebut. "Kami harap seluruh WNI dalam keadaan sehat, selamat, serta tetap tenang. Kami akan terus memberikan update," tuturnya.
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, kata Luthfi, juga merasakan goncangan gempa tersebut. Saat gempa terjadi, JK berada di restoran yang tidak jauh dari KBRI. JK pun harus berdiri selama dua jam di taman terdekat. "Pak JK aman. KBRI telah membuat posko crisis center guna memonitor perkembangan terkini pascagempa di Miyagi," jelasnya.
Beberapa saat sebelum tsunami, Riza Aludin Syah, programmer asal Indonesia yang bekerja di Prefektur Chiba, sekitar 200 km arah utara Tokyo, menyatakan merasakan kantornya bergetar pelan sekitar pukul 15.00 waktu Jepang. Chiba adalah salah satu daerah industri di Jepang.
Ratusan warga Indonesia kemarin berhasil dievakuasi dari Iwase dan Miyagi, dua daerah di Jepang yang dihantam tsunami terparah. Ratusan lainnya masih
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor