Warga Indonesia di Sydney Menikmati Kebebasan Setelah Lockdown Berbulan-bulan

Warga Indonesia di Sydney Menikmati Kebebasan Setelah Lockdown Berbulan-bulan
Lilian Tanpian (kiri) berharap bisa lagi menikmati lebih banyak kegiatan di luar ruangan seperti berjalan kaki setelah NSW melonggarkan pergerakan warga.  (Supplied)

"Sekarang harga solar panel dari Tiongkok sedang mahal-mahalnya, naik 25 persen dalam beberapa pekan terakhir," katanya, merujuk pada hubungan bisnis dan politik yang kurang baik antara Australia dan Tiongkok saat ini.

Sejumlah pembatasan yang dilonggarkan

Lilian mengaku jika ia merasa kesal dengan 'lockdown' di tahun ini karena tidak menyangka akan begitu panjang, yakni lebih dari 100 hari.

"Kita tahu keadaan bisa lain, bahwa lockdown tidak akan sepanjang ini, bila pemerintah melakukan kerja yang benar berkenaan dengan karantina, vaksin, dan hal-hal lain selama 12 bulan terakhir," ujarnya.

Vaksinasi di Australia memang sempat terlambat, tapi kini Australia semakin dekat mencapai target agar perbatasan internasional bisa dibuka kembali dibuka.

Akhir pekan lalu, lebih dari 90 persen warga berusia di atas 16 tahun di NSW setidaknya sudah menerima satu dosis vaksinasi. 

Lebih dari 70 persen sudah mendapatkan vaksinasi penuh dan menjadi alasan NSW untuk melonggarkan' 'lockdown'.

Dengan target vaksinasi di NSW yang sudah tercapai, warga kini sudah boleh kembali berkumpul di luar ruangan dengan maksimal 20 orang. 

Restoran juga sudah kembali dibuka dengan kapasitas satu orang per 4 meter persegi untuk di dalam restoran dan 2 meter persegi di luar.

Lilian adalah satu dari ribuan warga asal Indonesia di Sydney yang merasa senang karena bisa kembali melakukan beberapa kegiatan, salah satunya untuk pergi ke salon

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News