Warga Indonesia di Sydney Menyesuaikan Diri dengan Lockdown

Warga Indonesia di Sydney Menyesuaikan Diri dengan Lockdown
Aturan pemakaian masker di Sydney terus berlaku sampai 2 Juli. (ABC News: Tim Swanston)

Warga New South Wales yang tinggal atau bekerja di empat wilayah di Sydney, termasuk pusat kota, harus menjalani 'lockdown' setelah negara bagian NSW mencatat 22 kasus baru COVID-19 hari Jumat (25/06).

Daerah tersebut antara lain adalah:

  • Woollahra
  • Waverley 
  • Randwick
  • City of Sydney

'Lockdown' wilayah diberlakukan di empat daerah tersebut mulai pukul 11:59 malam hari ini hingga 2 Juli mendatang. 

Warga yang tinggal atau pernah kerja di keempat daerah tersebut hanya boleh meninggalkan rumah untuk:

  • Belanja makanan atau barang dan jasa yang sifatnya penting
  • Merawat orang lain yang sakit
  • Olahraga di luar ruangan dalam kelompok maksimal 10 orang
  • Bekerja atau sekolah / kuliah yang tidak dapat dilakukan di rumah

Hingga kini sudah tercatat 65 kasus COVID yang berasal dari klaster Bondi, ditularkan dari sopir limousine yang belum divaksin dan mengantarkan kru pesawat internasional.

Seorang warga Indonesia di Sydney bernama Wilson kini sedang menjalani karantina di tengah bertambahnya angka penularan.

Ia merupakan kontak erat dari satu kasus yang mengunjungi Fitness First Bond Street pada 17 Juni pukul 15:30-16:30 waktu setempat.

Setelah mendapatkan SMS dari Departemen Kesehatan NSW (NSW Health) pada tanggal 20 Juni, ia dihubungi lewat telepon dan diminta untuk mengisolasi diri.

Wilson, koki asal Indonesia di Sydney langsung memutuskan isolasi mandiri setelah dihubungi Departemen Kesehatan karena mengunjungi tempat di mana satu kasus COVID ditemukan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News