Warga Indonesia di Sydney Menyesuaikan Diri dengan Lockdown

Warga Indonesia di Sydney Menyesuaikan Diri dengan Lockdown
Aturan pemakaian masker di Sydney terus berlaku sampai 2 Juli. (ABC News: Tim Swanston)

"Saya mendapat hasil tes negatif, tapi kata petugas NSW Health ... 'walaupun kamu negatif, kamu tetap harus self-isolate karena virusnya ini bisa seminggu atau dua minggu baru aktif," katanya.

Kasus Wilson sebagai kontak erat juga dinilai "agak serius" karena berada di lokasi di mana virus kemungkinan besar menular melalui "keringat dan heavy breath atau napas berat".

Ia memilih untuk dikarantina di salah satu fasilitas rujukan pemerintah NSW, yaitu hotel Meriton Sydney selama 14 hari.

"Saya sempat stress [memikirkan] income dari mana kalau dua minggu self-isolate," kata Wilson yang bekerja sebagai koki.

Namun seorang teman mengarahkannya untuk mengajukan aplikasi melalui skema 'Pandemic Disaster Relief' yang memberikan uang sebesar A$1,500 (Rp16,3 juta) bagi peserta karantina yang mendapat mandat dari NSW Health.

Walau jumlahnya lebih sedikit dari penghasilan dua minggunya, Wilson merasa bayaran itu "sangat membantu".

"Dia kasihnya $750 [per minggu] oke lah menurut saya ... untuk bayar sewa rumah dan makan," katanya.

"Tidak sampai lima jam dananya sudah langsung keluar, langsung ditransfer ke saya."

Wilson, koki asal Indonesia di Sydney langsung memutuskan isolasi mandiri setelah dihubungi Departemen Kesehatan karena mengunjungi tempat di mana satu kasus COVID ditemukan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News