Warga Jakarta Tukar Sampah dengan Kopi hingga Makanan, Begini Caranya
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan digitalisasi pengelolaan sampah sebagai upaya untuk melacak pengangkutan sampah secara realtime.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan digitalisasi pengelolaan sampah merupakan inovasi dan terobosan sekaligus menyediakan wadah kolaborasi untuk warga dan pemerintah.
“Bagaimana kita semua dapat mengolah sampah dengan berbasis teknologi digital secara lebih sistematis sekaligus menyediakan wadah kolaborasi semua stakeholder,” ujar Anies dalam keterangannya, Jumat (22/4).
Menurut dia, hadirnya teknologi digital dalam pengelolaan sampah memberikan pesan kepada semua bahwa sampah adalah tanggung jawab bersama.
“Dengan harapan seluruh warga Jakarta akan memiliki kesadaran, paradigma baru, kepedulian, dan juga berkolaborasi untuk pengelolaan sampah yang lebih baik,” kata dia.
Di sisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto mengatakan digitalisasi pengelolaan sampah bisa menggunakan aplikasi bernama Kaktus.
Masyarakat diminta melakukan pemilahan sampah organik dan non-organik dari rumah masing-masing.
Melalui aplikasi Kaktus, masyarakat bisa memanggil petugas untuk menjemput sampah yang telah dipilah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto mengatakan digitalisasi pengelolaan sampah bisa menggunakan aplikasi bernama Kaktus.
- Heru Budi Perintahkan Jajaran Tertibkan Juru Parkir Liar di Minimarket
- Ekonomi Jakarta Tumbuh 4,7 Persen pada Triwulan I 2024, Lebih Rendah dari Nasional
- DK Jakarta
- Calon Gubernur Independen di Jakarta Harus Dapat 618 Ribu KTP Dukungan Warga
- Sekjen KLHK Imbau Rimbawan IPB University Jadi Teladan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
- Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura