Warga Malaysia Beda Pendapat Mengenai Terpilihnya Penny Wong dan Sam Lim dalam Pemilu di Australia

 Warga Malaysia Beda Pendapat Mengenai Terpilihnya Penny Wong dan Sam Lim dalam Pemilu di Australia
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong bergurau mengatakan pengangkatan Sam  Lim menjadikan 'kaukus Malaysia di parlemen meningkat dua kali lipat". (Twitter: @SenatorWong)

Pengangkatan politisi kelahiran Malaysia Penny Wong menjadi menteri luar negeri dan terpilihnya mantan polisi Sam Lim di Australia Barat menjadi anggota parlemen disambut gegap gempita oleh media dan netizen Malaysia.

Namun juga menimbulkan lagi perdebatan mengenai 'brain drain' (pelarian modal manusia), istilah untuk menyebut pindahnya tenaga terampil dari satu negara ke negara lain.

Debat ini di Malaysia disebabkan karena mereka yang pindah tersebut kebanyakan berasal dari etnis minoritas seperti keturunan Tiongkok dan India, hal yang sudah lama terjadi dan mempengaruhi perekonomian di sana.

Anggota parlemen Malaysia Charles Santiago ketika memberi ucapan selamat kepada Sam Lim mengatakan bahwa Australia 'mendapat manfaat dari pindahnya 'brain drain' dari Malaysia.

Senator Wong yang sudah lama menjadi politisi kuat di jajaran Partai Buruh Australia baru saja diangkat menjadi Menteri Luar negeri, sehingga menjadi politisi kelahiran Malaysia pertama yang menjadi menteri luar negeri di Australia.

Harian Malaysia The Star mewawancarai saudara laki-laki Penny Wong, James yang masih tinggal di negara bagian Sabah, dan menggambarkan kakak perempuannya sebagai seseorang yang 'baik dan penuh perhatian".

"Apa yang dialami oleh Penny bisa menjadi inspirasi bagi warga asal Sabah lainnya," kata James Wong.

"Lihatlah munculnya seorang perempuan sederhana asal Sabah di politik Australia , ini berarti bahwa warga Sabah memiliki potensi untuk berhasil dan kita tidak perlu merendahkan diri kita sendiri."

Sebagian warga Malaysia menyatakan kebanggaan atas terpilihnya Penny Wong dan Sam Lim dalam Pemilu Australia namun yang lain mengatakan hal ini menunjukkan kurangnya kesempatan bagi etnik minoritas di Malaysia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News